MEDAN, Index Sumut – Kinerja bursa saham di Asia kembali dibuka di zona merah. Sebelumnya sejumlah bursa di Eropa juga banyak ditutup negatif, sementara bursa di AS terpantau hanya naik terbatas.

Pengamat Pasar Modal Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, kabar buruk kembali menghantui pasar keuangan global, setelah lembaga pemeringkat internasional Moody’s memberi peringatan bahwa penutupan pemerintah AS atau government shutdown bisa berdampak pada penurunan kredit rating Amerika Serikat.

Walau demikian, lanjut Gunawan, kinerja bursa saham di Asia yang banyak ditransaksikan di zona merah belum sepenuhnya akan menjadi kabar buruk bagi IHSG.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan mampu menguat di atas level psikologis 7.000. Dan saya menilai kinerja IHSG masih akan berpeluang bergerak dalam rentag 6.980 hingga 7.030 pada sesi perdagangan hari ini,” sebut Gunawan, Selasa (26/9/2023).

Menurut Gunawan, minimnya sentimen pasar pada hari ini akan membuat IHSG bergeraak dalam rentang yang terbatas. Sementara potensi koreksi tetap ada meskipun tidak akan sebesar bursa di asia lainnya.

“Beberapa kinerja indeks bursa pre-market memang pada pagi ini berada di zona merah. Namun saya menilai IHSG tetap akan mampu bergerak sideways, dengan kecenderungan menguat,” ujarnya optimis.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah terpantau bergerak melemah terhadap US Dolar. Rupiah diperdagangkan dilevel 15.435 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi ini.

Kinerja mata uang US Dolar masih terus menanjak terhadap mata uang dunia lainnya, yang tercermin dari kenaikan USD Index pada pagi ini di level 106 (dari kisaran level 104 di pekan lalu).

Tren penguatan US Dolar masih berlanjut seiring dengan sikap hawkish yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral AS sebelumnya.

Di sisi lain yield obligasi 10 tahun AS kembali mengalami kenaikan di level 4.565% yang menjadi pendorong penguatan US Dolar sejauh ini.

“Akibat penguatan US Dolar, harga emas pada perdagangan pagi ini melemah di kisaran level $1.933 per ons troy nya. Meski demikian kinerja harga emas saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan kinerjanya saat penutupan di pasar Asia kemarin yang ditransaksikan dikisaran level $1.922 per ons troy,” ujarnya. (MR)

Share: