Index Sumut – Pembangunan manusia di Sumatera Utara terus mengalami kemajuan. Sejak tahun 2020, status pembangunan manusia Sumatera Utara sudah berada di level “tinggi”.

“Selama 2020–2023, IPM Sumatera Utara rata-rata meningkat sebesar 0,68 persen per tahun, dari 73,62 pada tahun 2020 menjadi 75,13 pada tahun 2023,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, Jumat (1/12/2023).

Hasanudin menyebutkan, peningkatan IPM 2023 didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan. Satu dari empat indikator penyusun IPM mengalami percepatan pertumbuhan yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) yang tumbuh 1,28 persen pada tahun 2023 dan hanya tumbuh 0,30 persen di tahun 2022.

Sementara tiga indikator lain mengalami perlambatan pertumbuhan yaitu Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang tumbuh 0,40 persen di tahun 2022 dan hanya tumbuh 0,38 persen tahun 2023, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang tumbuh dari 1,36 persen pada tahun 2022 dan hanya tumbuh 1,13 persen di tahun 2023, serta Pengeluaran Riil per Kapita yang tumbuh sebesar 3,32 persen tahun 2022 kemudian mengalami perlambatan pertumbuhan 1,85 persen di tahun 2023.

Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat

Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2020 hingga 2023, UHH Sumatera Utara meningkat sebesar 0,67 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,31 persen per tahun.

Pada tahun 2020, UHH Sumatera Utara sebesar 73,00 tahun dan pada tahun 2023 mencapai 73,67 tahun. UHH tahun 2023 meningkat 0,28 tahun (0,38 persen) dibanding tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 (0,27 persen per tahun).

Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas.

Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2020 hingga 2023, HLS Sumatera Utara rata-rata meningkat 0,63 persen per tahun, sementara RLS meningkat 0,97 persen per tahun. HLS tahun 2023 meningkat 0,17 tahun (1,28 persen) dibandingkan tahun 2022, meningkat dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 (0,30 persen).

Dimensi Standar Hidup Layak

Dimensi ketiga yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan.

Pada tahun 2023, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan masyarakat Sumatera Utara mencapai Rp11,05 juta per tahun. Capaian ini meningkat 210 ribu rupiah (1,85 persen) dibandingkan tahun sebelumnya, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 yang sebesar 2,04 persen per tahun.

Pencapaian Pembangunan Manusia di Sumut

Pada tahun 2023, status pembangunan manusia di Kota Pematang Siantar meningkat dari “tinggi” menjadi “sangat tinggi”, dengan capaian IPM 80,46.

Dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah Kabupaten/kota di Sumatera Utara dengan status “sangat tinggi” (IPM ≥ 80) menjadi sebanyak 2, yaitu Kota Medan & Kota Pematang Siantar.

Kabupaten/kota dengan status pembangunan “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) sebanyak 27, Kabupaten/kota dengan status pembangunan “sedang” (60 ≤ IPM < 70) sebanyak 4, dan tidak ada Kabupaten/kota yang memiliki status pembangunan “rendah” (IPM < 60). (R)

 

Share: