Index Sumut – Industri rokok elektrik di Indonesia mengalami perkembangan pesat seiring dengan semakin sadarnya konsumen akan bahaya rokok konvensional. Namun, meski ada keyakinan bahwa rokok elektrik adalah alternatif yang lebih aman, meningkatnya penggunaan produk ini menimbulkan tantangan tersendiri, terutama di kalangan remaja.
Berdasarkan survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) dan data Kementerian Kesehatan, jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia terus meningkat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga Demografi Universitas Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna rokok elektrik adalah anak muda berusia antara 15-24 tahun.
Penelitian menunjukkan peningkatan penggunaan vape di kalangan remaja, yang dipicu oleh faktor sosial dan iklan di media sosial. Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait mengungkapkan kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang pada pengguna usia muda.
Tren penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja tidak hanya ditentukan oleh faktor fungsional, tetapi juga oleh gaya hidup, pengaruh media sosial, dan luasnya iklan dari industri rokok elektrik itu sendiri.
Di era digital saat ini, pemasaran produk mengalami transformasi besar-besaran, khususnya dalam hal materi promosi. Penggunaan selebritas, musisi, dan tokoh masyarakat sebagai talent telah menjadi strategi pemasaran yang semakin umum, khususnya untuk produk yang menyasar pasar anak muda. Industri rokok elektrik adalah salah satu industri yang banyak menggunakan strategi ini. Meski awalnya dihadirkan sebagai alternatif yang lebih aman bagi perokok dewasa, produk rokok elektrik kini mulai menarik minat generasi muda sebagai target pasar potensial melalui kampanye pemasaran yang inovatif dan modern.
Kolaborasi antara salah satu brand rokok elektrik dengan Weird Genius dan The Prediksi adalah salah satu contoh pemanfaaat tokoh figur atau infuencer dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya. Weird Genius adalah grup musik elektronik yang terkenal di dunia karena lagu-lagu viralnya, sedangkan The Prediksi adalah grup selebritas lokal dengan banyak penggemar muda.
Kolaborasi tersebut menciptakan kombinasi visual dan musik dalam mempromosikan rokok elektrik dalam berbagai platform digital dan media sosial. Promosi ini tidak hanya untuk tujuan memperkenalkan produk, tetapi juga menunjukkan fakta bahwa rokok elektrik adalah bagian dari gaya hidup modern, kreatif dan ceria.
Namun demikian, menggunakan media periklanan semacam ini akan menyebabkan masalah karena remaja adalah kelompok yang sangat rentan terhadap pengaruh media dan tokoh publik. Mereka berada pada tahap mencari identitas diri sehingga mudah terpengaruh tren yang mereka lihat dan dengar di lingkungan sekitarnya, termasuk melalui platform digital. Ketika suatu produk dipromosikan oleh artis atau musisi yang dikagumi, kemungkinan besar para penggemarnya memiliki keinginan untuk mencoba dan seringkali tanpa mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Di sisi lain, penggunaan rokok elektrik juga mempengaruhi pola sosial remaja. Remaja, yang menggunakan rokok elektrik, cenderung berkumpul dengan kelompok yang tertarik dengan minat yang sama, dan dapat memperkuat identitas kelompok.
Di masa lalu, rokok elektrik hanya digunakan sebagai produk alternatif untuk perokok dewasa, namun saat ini merupakan simbol status sosial remaja. Hal ini diperkuat dengan keyakinan yang disebarkan melalui kampanye iklan bahwa rokok elektrik lebih modern, aman, dan segar dibandingkan rokok biasa. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kolaborasi perusahaan rokok elektrik dengan Weird Genius pada produk terbarunya, Smiley Edition, menunjukkan inovasi yang menarik dalam dunia pemasaran dan konsumsi di kalangan remaja. Melalui kolaborasi ini, tidak hanya memperkenalkan produk baru, tetapi juga menciptakan tren yang dapat mempengaruhi pola konsumerisme dan interaksi sosial di kalangan generasi muda.
Smiley Edition hadir dalam tiga varian warna yang merepresentasikan kepribadian masing-masing anggota grup musik, yaitu Soft Pink, Silver, dan Space Grey. Setiap paket produk dilengkapi dengan perangkat pod, cartridge refillable, dan cairan nikotin dengan rasa unik seperti Sparkling Water, Iced Tea, dan Icy Pineapple Salt.
Ini tidak hanya memberikan pilihan bagi konsumen tetapi juga menambah elemen kolektibilitas yang menarik bagi penggemar. Kolaborasi ini berpotensi mengubah pola konsumsi di kalangan remaja dengan memanfaatkan daya tarik dari musik dan budaya pop.
Dengan melibatkan Weird Genius, dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama penggemar musik elektronik yang merupakan bagian dari demografi target mereka. Promosi melalui konser seperti “INHALE EXHALE” juga menambah nilai bagi produk tersebut, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi konsumen.
Dengan meningkatnya popularitas rokok elektrik di kalangan remaja, kolaborasi ini juga mempengaruhi cara mereka berinteraksi satu sama lain. Produk ini tidak hanya menjadi barang konsumsi tetapi juga simbol status di kalangan teman sebaya. Diskusi tentang rasa baru atau pengalaman menggunakan produk ini dapat menjadi topik pembicaraan di kalangan remaja, memperkuat ikatan sosial mereka.
Promosi kolaborasi ini membawa perubahan terhadap pola konsumerisme dan pergaulan remaja. Kolaborasi Weird Genius & The Prediksi dengan salah satu rokok elektrik terkenal menjadi strategi promosi yang efektif dalam menjangkau tren yang sedang digemari anak muda. Tidak hanya memanfaatkan tren menjadi sarana untuk meningkatkan penjualan, secara efektif memanfaatkan tren penggunaan rokok elektrik sebagai senjata promosi untuk memberikan image pada produk mereka menjadi bagian dari gaya hidup anak muda.
Kolaborasi ini telah menciptakan fenomena yang signifikan dalam pola konsumerisme dan pergaulan remaja Indonesia. Melalui strategi pemasaran yang memadukan seniman musik dan media sosial, rokok elektrik berhasil mengubah pandangan dari sekadar produk alternatif bagi perokok dewasa menjadi simbol gaya hidup modern di kalangan remaja.
Keberhasilan strategi ini dapat dilihat dari beberapa aspek kunci. Pertama, pemilihan kolaborator yang tepat – Weird Genius dengan musik elektronik yang viral dan The Prediksi dengan basis penggemar mudanya – memungkinkan menjangkau target pasar remaja secara efektif. Penggunaan platform digital seperti YouTube dan TikTok semakin memperkuat jangkauan dan dampak strategi pemasaran mereka.
Dampak kolaborasi ini terhadap pola pergaulan remaja sangat signifikan. Rokok elektrik tidak lagi sekadar produk untuk dikonsumsi, tetapi telah bertransformasi menjadi simbol status sosial dan identitas kelompok. Remaja pengguna rokok elektrik cenderung membentuk komunitas dengan minat serupa, menjadikan produk ini sebagai medium interaksi sosial dan penguatan ikatan kelompok.
Kolaborasi ini telah menciptakan pola pergaulan yang cenderung konsumtif dan berpotensi membahayakan kesehatan. Meskipun dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok konvensional, penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik tetap memiliki risiko kesehatan serius, terutama bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kolaborasi dengan Weird Genius dan The Prediksi merupakan strategi pemasaran yang sangat efektif dalam mengubah persepsi dan perilaku konsumen muda terhadap rokok elektrik. Namun, keberhasilan komersial ini perlu diimbangi dengan kesadaran akan dampak sosial dan kesehatan jangka panjang.
Diperlukan perhatian serius dari pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pelaku industri, untuk mengembangkan kebijakan yang dapat melindungi kesehatan dan kesejahteraan remaja tanpa mengabaikan dinamika pasar dan tren sosial yang berkembang.
* Penulis : Ezrany Ruth Nauli Tampubolon – Nathan Budianto Panangian – Timothy Steven P Manurung