
Index Sumut – Kinerja bursa di Asia ditransaksikan mixed pada perdagangan hari ini, Selasa (18/2). Sementara IHSG dibuka menguat, sedangkan rupiah ditransaksikan melemah di level 16.240 per US Dolar.
Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, di tengah minimnya sentimen ekonomi, pasar keuangan di Asia masih dinaungi kabar positif rencana Presiden China Xi Jin Ping yang akan memberikan ruang lebih besar bagi sektor swasta dalam berkontribusi terhadap perekonomian China.
“Bagi pelaku pasar pada umumnya, langkah tersebut menjadi kabar positif, karena China masih memiliki instrumen pembangunan di tengah perlambatan ekonomi global,” ujar Gunawan.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini menguat ke level 6.847. Dari tanah air, sentimen rilis data neraca perdagangan yang membaik dan kebijakan Presiden yang mengharuskan devisa hasil ekspor (DHE) disimpan dalam 1 tahun mampu menjadi katalis positif bagi IHSG kemarin. Sentimen dari tanah masih cukup bagus untuk menopang kinerja IHSG.
“Hanya saja di tengah minimnya agenda ekonomi yang akan dirilis pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar pada dasarnya lebih bersikap wait and see. Dan koreksi yang terjadi pada sejumlah bursa di Asia, meskipun dalam rentang yang terbatas, justru perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada kinerja IHSG yang mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan sebelumnya,” ujar Gunawan.
Menurutnya, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.800 hingga 6.890 pada perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di level 16.240 per US Dolar.
“Rupiah melemah di tengah tekanan yang melanda mata uang US Dolar seiring memburuknya imbal hasil US Treasury. Di sisi lain, harga emas ditransaksikan melemah ke level $2.891 per ons troy, atau sekitar 1.5 juta per gram,” pungkasnya. (R)