MEDAN, Index Sumut – Dalam upaya mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan profesional di sektor aviasi, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan terus memperkuat peran strategisnya sebagai lembaga pendidikan vokasi terdepan di Indonesia.

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah hadirnya Program Studi Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara (TPPU), yang telah menjadi program unggulan di bawah naungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Program Studi Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara (TPPU) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan dunia penerbangan terhadap teknisi pesawat udara yang kompeten, profesional, dan tersertifikasi. Kurikulum TPPU dirancang berbasis pendekatan ilmu terapan (applied science), dengan lebih dari 60% bobot pembelajaran berupa praktik langsung di laboratorium, hanggar, dan simulasi pemeliharaan pesawat.

“Mahasiswa dibekali keterampilan teknis mulai dari struktur pesawat, sistem mesin, kelistrikan, avionik, hingga sistem hidrolik. Selain itu, mereka dipersiapkan untuk memahami dan menerapkan prosedur pemeliharaan sesuai standar keselamatan internasional, mengacu pada regulasi dari ICAO, Part 147 & Part 66 DJPU, serta Basic Aircraft Maintenance Training,” ujar Agus Pramuka, Direktur Poltekbang Medan.

Salah satu keunggulan utama dari program ini, sambung Agus, adalah spesialisasi kompetensi dalam bidang avionik, meliputi Basic License C1 (radio navigation), C2 (instrument), dan C4 (electrical). Lulusan diarahkan untuk mengikuti pelatihan dan ujian lisensi Aircraft Maintenance Engineer (AME), yang diakui secara nasional dan regional ASEAN, membuka peluang karier tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.

Untuk mendukung itu, Poltekbang Medan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang modern dan lengkap. Tersedia hanggar pelatihan dengan unit pesawat asli, laboratorium sistem avionik, listrik pesawat, hingga ruang simulasi standar MRO (Maintenance Repair and Overhaul).

Semua ini didukung oleh dosen dan instruktur profesional, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi industri, termasuk instruktur bersertifikat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

“Lebih dari sekadar pendidikan teknis, TPPU juga menanamkan nilai-nilai etika profesi, kedisiplinan, dan profesionalisme melalui sistem pendidikan karakter berbasis semi-militer. Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan dalam komunikasi teknis dan penguasaan Aviation English, yang menjadi modal penting dalam lingkungan kerja global,” jelasnya.

Selain itu, program ini secara aktif menjalin kemitraan dengan industri penerbangan, seperti GMF AeroAsia, Lion Technic, Batam Aero Technic, hingga Merpati Maintenance Facility. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung melalui program magang industri (on-the-job training) yang memperkuat kesiapan mereka untuk masuk ke dunia kerja.

Lulusan yang Kompetitif dan Siap Berkarya

Lulusan TPPU Politeknik Penerbangan Medan, tambah Agus, memiliki peluang karier yang luas, baik sebagai Aircraft Technician, Aircraft Maintenance Engineer, Quality Assurance Engineer, maupun Inspector di regulator penerbangan. Mereka juga dapat berperan sebagai supervisor teknis di MRO dan maskapai penerbangan nasional atau internasional.

“Dengan kombinasi antara kurikulum berbasis standar global, fasilitas modern, tenaga pengajar berpengalaman, serta kemitraan industri yang solid, Politeknik Penerbangan Medan terus membuktikan diri sebagai pilar penting dalam mencetak SDM unggulan untuk mendukung kemajuan industri penerbangan Indonesia,” tandasnya.

Agus menambahkan, jika putra putri terbaik Indonesia, khususnya di Sumut, ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan program studi. Silahkan mengunjungi situs resmi Poltekbang Medan, serta media sosial Poltekbang Medan di poltekbang.mdn atau hubungi langsung bagian penerimaan mahasiswa baru. (R)

Share: