JAKARTA, Index Sumut – Kabar gembira bagi petani di seluruh Indonesia! Tepat setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan kado istimewa: penurunan harga pupuk hingga 20%! Pengumuman ini disambut meriah dalam apel pagi serentak yang digelar Kementan pada Rabu (22/10/2025) dan diikuti seluruh UPT secara online.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dengan semangat mengumumkan perintah langsung dari Presiden terkait capaian gemilang ini. “Hari ini diumumkan atas arahan Bapak Presiden. Harga pupuk turun 20% berlaku mulai hari ini!” serunya, disambut tepuk tangan meriah.

Mentan bahkan menyebut ini sebagai momen bersejarah. “Ini adalah berita gembira, memasuki tahun kedua pemerintahan Bapak Prabowo-Gibran. Ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah!”

Rincian penurunan harga Pupuk Urea dari Rp 2.250/kg menjadi Rp 1.800/kg. Harga NPK dari Rp 2.300/kg menjadi Rp 1.840/kg.Penurunan harga ini berlaku secara nasional dan langsung efektif!

Jangan Main-Main dengan Harga Pupuk, Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang mencoba memainkan harga pupuk. “Jangan coba-coba naikkan harga pupuk, kalau ada yang menaikkan harga, izinnya akan dicabut!” tegasnya. Jika ada indikasi kenaikan harga, petani bisa langsung melapor ke nomor pengaduan berikut 0823 1110 9690.

Pemerintah optimis penurunan harga pupuk ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian, di antaranya Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat sehingga Petani semakin sejahtera,biaya produksi turun sehingga keuntungan petani semakin besar dan produksi pertanian meningkat sehingga ketahanan pangan semakin kuat!

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan, “Penurunan harga pupuk ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung petani. Kami berharap, dengan biaya produksi yang lebih rendah, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.”

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap, juga menyambut baik kebijakan ini. “Sebagai lembaga pendidikan vokasi pertanian, kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mensejahterakan petani. Kami akan terus berupaya menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian,” ujarnya.

Selain itu, Mentan juga menyoroti peningkatan tenaga kerja di sektor pertanian, pendapatan petani yang lebih tinggi, dan peningkatan ekspor berkat transformasi pertanian modern. Presiden juga menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia mengekspor produk jadi, bukan bahan mentah.

Dengan penurunan harga pupuk ini, diharapkan petani semakin bersemangat dalam meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia! (R)

Share: