MEDAN, Index Sumut – Harga beras di pekan ini tidak lagi mengalami kenaikan. Dari pantauan PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis), harga beras terpantau bergerak stabil.

Sementara di Gunung Siitoli harga beras untuk kuaitas super ditransaksikan turun 300 rupiah per kg dibandingkan di awal pekan. Harga beras di Gunung Sitoli di akhir pekan ini ditransaksikan di level 14.200 per Kg dan 14.500 per Kg.

“Selebihnya harga beras jenis lain bergerak stabil dengan kecenderungan menurun. Gejolak harga beras sepertinya benar benar sudah terhenti untuk sementara waktu ini. Dimana harga beras pada bulan depan diproyeksikan akan lebih stabil,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Sabtu (30/9).

Faktor pemicu stabilnya harga beras saat ini adalah pertama bantuan beras pemerintah ditambah dengan intervensi bulog, kedua harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan sekitar 500 per Kg di bulan September ini.

“Namun untuk harga beras di bulan September ini masih akan menyumbang inflasi besar. Dan kedepan harga beras akan sangat ditentukan oleh sejauh mana pemerintah melakukan operasi pasar beras. Dan pemerintah sendiri berencana menggelontorkan bantuan beras sampai tiga bulan mendatang. Artinya gejolak harga beras sementara bisa diredam dengan cara seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, harga cabai juga terus melemah. Harga cabai merah di Kota Medan mengacu kepada PIHPS ditransaksikan di level 40.900 per Kg. Menurun dibandingkan dengan harga cabai pada awal pekan ini yang sempet menyentuh Rp53 ribu per Kg di level pedagang pengecer.

“Sedikit berbeda dengan cabai merah, cabai rawit justru mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Saat ini harga cabai rawit ditransaksikan di kisaran level Rp39 ribu per Kg di Kota Medan,” sebutnya.

Selain beras dan cabai, harga bawang putih dan bawang merah juga dalam tren penurunan. Dari pantauan PIHPS, harga bawang merah di Kota Medan ditransaksikan rata-rata di level Rp30.300 per Kg, sementara bawang putih stabil di kisaran level Rp33.200 per Kg. Untuk sumber protein seperti daging ayam, telur ayam dan daging sapi juga ditransaksikan melemah tipis.

Sementara itu, untuk harga gula pasir yang sempat naik sebelumnya terpantau tidak berubah di akhir pekan. Dan minyak goreng juga demikian masih relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan.

“Dari sejumlah harga kebutuhan pangan yang ada saat ini, hanya komoditas daging ayam yang memiliki potensi untuk kembali naik. Untuk cabai juga pada dasarnya berpeluang naik, namun kehadiran cabai kotak dari luar Sumatra menekan harga cabai saat ini,” ujarnya.

Untuk harga telur ayam sangat bergantung pada demand atau permintaan. Sementara bawang diperkirakan akan tetap stabil di level saat ini, walaupun ada kecenderungan turun meskipun terbatas.

“Harga beras sementara masih cukup stabil dengan sokongan dari gelontoran beras pemerintah. Jadi semuanya sementara masih aman dari potensi gejolak harga setidaknya dalam sebulan kedepan,” pungkasnya. (IR)

Share: