Index Sumut – Beberapa daerah di Indonesia hingga saat ini masih menjadi daerah endemis malaria. Menurut data Kementerian Kesehatan RI pada Portal Informasi Indonesia kasus malaria di Indonesia mencapai angka 418.546 dimana Sumatera Utara termasuk dalam salah satu daerah sebarannya.

Update terakhir Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara melaporkan 206 kasus suspek malaria terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai.

Kenyataan ini menggugah Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Mangrove sebagai proyek unggulan USU untuk mendukung upaya pemerintah yang menargetkan Indonesia Bebas Malaria pada tahun 2030.

Difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU, PUI Mangrove USU Sabtu, 13 Juli 2024 melakukan kegiatan edukasi dan pemeriksaaan kesehatan di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai sebagai tindak nyata upaya eliminasi malaria di kawasan mangrove.

Kegiatan itu dikoordinir oleh Prof. Dr. dr. Kiking Ritarwan, M.K.T., Sp.S(K) beranggotakan Dr. dr. Oke Rina Ramayani Sp.A(K), dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes., dr. Yunilda Andriyani M.KT, Sp.ParK, Dr. Ir. OK Hasnanda Syahputra, M.P., Novita Anggraini, S.Hut., M.Sc. dan Dian Syaputra serta Prof. M. Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D sebagai Ketua PUI Mangrove USU.

Masyarakat Desa Bagan Kuala terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih melalui Bapak Safril selaku Kepala Desa dalam sambutannya.

Menurut Prof. Kiking, Sp.S(K), malaria serebral, asidosis, anemia berat, gagal ginjal akut merupakan komplikasi malaria sebagai dampak buruk yang dapat berakhir dengan kematian.

Selain itu, Dr. Oke Rina, Sp.A(K) juga menyatakan, anak mengompol pada siang hari (gangguan berkemih) bisa terjadi karena malaria.

Selanjutnya, dr. Nurfida Arrasyid, M.Kes. mengatakan bahwa diagnosis malaria secara konvensional melalui pemeriksaan darah tepi masih merupakan gold standard yang dibenarkan oleh dr. Yunilda, Sp.ParK.

Sekelompok mahasiswa UNIMED yang sedang menjalani KKN di desa tersebut ikut berperan dalam pengabdian masyarakat kali ini sebagai bentuk kolaborasi sesuai dengan yang diminta Kampus Merdeka.

Empat orang dokter alumni FK USU yang baru saja menyelesaikan studi juga turut membantu sebagai salah satu wujud kecintaan mereka terhadap almamaternya. Nantinya bila dijumpai hasil positif Plasmodium sp. dari pemeriksaan darah tepi akan disampaikan kepada Dinas Kesehatan setempat guna mendapat tindak lanjut semestinya. (R)

Share: