Analisis Gunawan Benjamin
MEDAN, Index Sumut – Pasar saham di tanah air berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Kinerja banyak bursa di Asia yang berada di zona hijau akan sangat mendukung penguatan kinerja IHSG.
Namun saya menyarankan pelaku pasar untuk berhati-hati, karena pada perdagangan besok akan ada rilis pertumbuhan ekonomi China (Q3) yang diproyeksikan jauh melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Sejauh ini ekspektasi kinerja ekonomi China yang melambat bisa memupuskan harapan pemulihan ekonomi global. Mengingat bunga acuan yang masih bertahan tinggi dan berpeluang untuk naik kembali. Dan laju inflasi China yang menyentuh 0% memicu kekuatiran bahwa motor penggerak ekonomi China tengah melambat serius saat ini.
IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.880 hingga 6.930. IHSG pagi ini dibuka menguat di level 6.896,67. Potensi IHSG untuk bergerak di atas 6.930 memang cukup terbuka, namun rawan aksi profit taking. Dan pola pergerakan dimana sesi perdagangan kedua akan muncul tekanan juga berpeluang terjadi pada perdagangan hari ini. Saham saham komoditas enerji dan perbankan akan lebih aktif diperdagangkan.
Belakangan ini seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia selama konflik Hamas – Israel, terjadi kenaikan harga komoditas CPO (minyak sawit). Harga CPO merangkak naik dari kisaran 3.500 ringgit per ton menjadi kisaran 3.780 ringgit per ton saat ini. Sehingga berpeluang mendorong penguatan pada kinerja saham di sektor yang sama. Meskipun saat ini harga komoditas tersebut terpantau stagnan yang bisa mendorong aksi profit taking.
Di sisi lainnya, mata uang rupiah diproyeksikan akan bergerak stabil di kisaran 15.700 per US Dolar. Pada sesi pembukaan, rupiah ditransaksikan menguat di level 15.713. Mata uang rupiah pada hari ini sedikit terbebani oleh kenaikan imbal hasil obligasi US Treasury dan membaiknya USD Index.
Mata uang rupiah berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 15.690 hingga 15.730 per US Dolar, tidak jauh berbeda dengan perdagangan sehari sebelumnya. Kinerja rupiah juga menanti kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan besaran suku bunga acuan di pekan ini.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan sedikit mengalami penurunan. Harga emas ditransaksikan dikisaran $1.913 per ons troy. Harga emas diproyeksikan akan berkonsolidasi terlebih dahulu di level psikologis $1.900. Emas masih menanti bagaimana arah kebijakan bunga acuan dan dipengaruhi dengan perkembangan geopolitik di Timur Tengah kedepan. *