Index Sumut – Presiden AS Donald Trump belum memberikan gambaran secara eksplisit rencana kenaikan tarif untuk produk Negara mitra dagang AS. Meskipun beliau mengatakan mungkin akan menerapkan tarif global universal.

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menilai, jika melihat respon pasar saham di Asia pada perdagangan hari ini, mayoritas bursa saham bergerak sideways. IHSG di sesi pembukaan perdagangan juga terpantau menguat di level 7.207.

“Pelaku pasar masih menantikan kebijakan atau langkah apa yang akan diambil oleh Presiden AS yang baru. Dan secara keseluruhan, pidato di hari pertama Presiden Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS yang ke 47 menjadi angin segar bagi pasar saham di AS, dan berdampak moderat bagi kinerja pasar saham di Asia,” ujar Gunawan, Selasa (21/1).

Menurutnya, sentimen pasar tidak seburuk yang dikuatirkan sebelumnya. Imbal hasil US Treasury 10 tahun juga terpantau mengalami penurunan, yang menjadi angin segar bagi penguatan mata uang Rupiah.

“Mata uang Garuda terpantau menguat tajam ke level 16.290 per US Dolar. Pelaku pasar sejauh ini belum melihat ada ancaman perang dagang. IHSG dan Rupiah diproyeksikan akan mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini. Demikian juga dengan harga emas yang naik di kisaran $2.721 per ons troy,” pungkasnya. (R)

Share: