
Index Sumut – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan terus mendorong Brigade Pangan (BP) di Sumatera Utara untuk memaksimalkan operasional alat mesin pertanian yang sudah disalurkan ke BP.
Dengan memaksimalkan pemanfaatan alsintan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian yang akhirnya mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteran petani.
Ini sudah terbukti pada Brigade Pangan Sei Apung Sejahtera di Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) yang sudah berhasil membukukan keuntungan hingga Rp85 juta untuk penmanfaatan alsintannya di lahan yang sedang panen dan pengolahan lahan.
Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan.Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian. BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial,” ujar Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, alsintan yang sudah diterima sudah dimanfaatkan dengan baik oleh BP di Labuhan Batu Utara. Polbangtan Medan sesuai arahan dari Menteri Pertanian terus akan mengawal ini.
“Kami sebagai penanggung jawab untuk Brigade Pangan akan terus melakukan pengawalann dan pendampingan terhadap brigade pangan di Sumut sehingga anggota BP bisa sejahtera seperti yang diharapkan Menteri Pertanian dan akhinya bisa mencapai swasembada pangan,” ujarnya.
Manager BP Sei Apung Sejahtera, Sehat Manik mengatakan, pihaknya sudah menerima alsintan berupa 1 unit TR 4, 2 unit TR 2 dan 1 uit Combine Harvester. Alsintan ini digunakan untuk mengelola lahan persawahan seluas 178 hektar.
“Alsintan sudah kami manfaatan untuk melakukan panen dan olah lahan, Dari operasional alsintan, kami sudah berhasil memiliki dana kas sebesar Rp 85 juta,” ujar Sehat.
Sehat menambahkan, BP yang dipimpinnya saat ini juga sudah melakukan olah lahan di lahan seluas 90 hektar untuk musim tanam kedua. BP Sei Apung Sejahtrera menargeetkan akan melakukan penanaman pada 17 Maret 2025 mendatang. (R)