![](https://indexsumut.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20240613-WA0019-750x422.jpg)
MEDAN, Index Sumut – Dari hasil pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), pada akhir pekan ini harga beras kualitas bawah di Gunung Sitoli terpantau naik Rp550 per Kg menjadi Rp13.550 per Kg. Sedangkan harga beras medium naik Rp150 per Kg menjadi 14.200 per Kg nya.
Sementara itu, harga beras medium di Kota Medan juga mengalami kenaikan Rp50 per Kg menjadi Rp13.100 dan 13.600 per Kg. Termasuk juga untuk beras super atau premium naik Rp50 per Kg menjadi Rp14.100 dan Rp14.600 di Kota Medan.
Namun diluar PIHPS, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan di Sumut, Gunawan Benjamin mengaku menemukan harga beras super/premium di Medan ada yang dijual 15.500 per Kg nya. Jadi harga beras super dan medium sudah di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
“Harga beras di Gunung Sitoli ini terpantau berfluktuasi cukup tajam belakangan ini. Sementara di Kota Medan, meskipun tidak begitu berfluktuasi, namun tetap mengalami kenaikan meskipun tipis,” ujar Gunawan, Jumat (22/9/2023).
Dia menyebutkan, di tengah kenaikan harga beras, pengeluaran masyarakat untuk beras akan mendominasi dan sangat berpeluang menggerus daya beli masyarakat itu sendiri.
“Fokus masyarakat akan terfokus pada pengeluaran untuk beras yang paling utama. Sehingga ada peluang dimana konsumsi sayuran, lauk pauk dan bumbu dapur berpeluang turun,” sebutnya.
Sementara itu, mengacu kepada PIHPS, harga cabai di Kota Medan turun rata-rata Rp400 per Kg menjadi Rp40.000 per Kg nya. Cabai rawit juga turun Rp500 per Kg menjadi Rp34.900 per Kgnya.
Selain cabai, harga daging ayam juga turun menjadi Rp31.500 per Kg di Kota Medan pada hari ini. Penurunan harga daging ayam dan cabai pada hari ini memang akan menjadi kabar baik bagi konsumen.
“Tetapi perlu diwaspadai, terkait dengan potensi penjualan komoditas tersebut yang mengalami penurunan. Sejauh ini kehadiran cabai kotak menjadi pemicu penurunan harga cabai di Sumut. Tetapi, kenaikan harga pakan belakangan ini justru tidak berkorelasi terhadap kenaikan harga daging ayam maupun telur ayam,” ujarnya.
“Sehingga patut diwaspadai adanya potensi dimana penurunan harga cabai juga disebabkan konsumsi masyarakat yang menurun seiring dengan kenaikan harga beras belakangan ini. Dan saya sendiri masih terus melakukan observasi terhadap kemungkinan tersebut,” katanya lagi.
Selebihnya, lanjut Gunawan, harga kebutuhan pangan masyarakat di Sumut terpantau masih relatif stabil tanpa mengalami perubahan yang signifikan. (IR)