
MEDAN, Index Sumut – Kinerja mata uang Rupiah dan IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (5/10) ditransaksikan di zona hijau selama sesi perdagangan.
“Mata uang rupiah sempat menguat di bawah level 15.570-an per US Dolar, sebelum akhirnya berbalik mengalami tekanan. Meski demikian, mata uang rupiah masih mampu menguat dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya,” ujar analis Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (5/10) sore.
Dia menyebutkan, mata uang rupiah pada sesi perdagangan sore ditransaksikan di kisaran 15.610 per US Dolar. Membaik jika membandingkan dengan posisi yang sama sehari sebelumnya di level 15.625 per US Dolar.
“Kinerja mata uang rupiah yang menguat pada hari ini, dipicu oleh melemahnya mata uang US Dolar terhadap banyak mata uang dunia,” ujar Gunawan.
Tidak jauh berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), selama sesi perdagangan hari ini IHSG ditransaksikan di zona hijau. IHSG bahkan sempat menguat hingga menembus level 6.930. Namun sayangnya IHSG justru dilanda aksi profit taking. Sehingga kinerja IHSG pada sesi perdagangan kedua mengalami tekanan, dan pada akhirnya ditutup turun 0.17% di level 6.874.83.
“Jika melihat kinerja sejumlah bursa di Asia lainnya juga berbalik kinerjanya dibandingkan dengan sesi pembukaan perdagangan. Kinerja positif sejumlah bursa di Asia menyusut pada saat menjelang sesi penutupan perdagangan. Dan pada perdagangan sore, beberapa indikator kinerja pasar keuangan global menunjukan adanya potensi tekanan pada perdagangan besok,” katanya.
Sehingga, lanjut Gunawan, potensi tekanan masih akan terjadi di sesi perdagangan akhir pekan. Walau demikian, sejauh ini potensi tekanan tersebut diperkirakan masih akan sangat terbatas. Dan sangat bergantung pada dinamika kinerja bursa di Amerika yang sejauh ini masih menjadi acuan kinerja bursa lainnya.
Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan di kisaran $1.835 per ons troynya. Hanya naik tipis jika membandingkan kinerja sebelumnya.
“Harga emas sendiri masih sempat tertekan selama sesi perdagangan hari ini. Dimana spekulasi bahwa kemungkinan The FED akan bersikap lebih lunak masih belum cukup meyakinkan dengan rilis data ekonomi AS yang memburuk kemarin,” pungkasnya. (IR)