MEDAN, Index Sumut – Harga beras di Sumatera Utara (Sumut) terpantau bergerak stabil dalam sepekan terakhir. Mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga beras medium berada dalam rentang 13.350 – 13.550, dan harga beras premium 14.000 – 14.400 per kg.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, harga beras di Sumut belakangan ini sudah stabil, bahkan terjadi penurunan di kota pematangsiantar, meskipun masih ditemukan harga beras naik di kota Padangsidempuan. Namun untuk wilayah Sumut secara keseluruhan, harga beras sudah terkendali.
“Akan tetapi, bukan berarti pemerintah atau Bulog lantas tidak melakukan intervensi harga beras. Justru harga beras SPHP ini yang diduga menjai pemicu utama stabilnya harga beras di wilayah Sumut,” katanya, Jumat (6/10).
“Saya berharap program bantuan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan dan operasi pasar Bulog tetap berjalan. Karena kunci keberhasilan dalam pengendalian harga dalam jangka pendek ada di situ,” tambahnya lagi.
Menurutnya, pemerintah harus tetap ada di pasar, KPPU dan lembaga lain yang melakukan pemantauan juga harus tetap berada di pasar. Sidak masih dibutuhkan untuk memastikan bahwa distribusi beras berjalan lancar. Selain intervensi yang dilakukan pemerintah, penurunan harga gabah di tingkat petani juga menjadi salah satu pemicuya.
Meski demikian, lanjutnya, harga gabah petani saat ini pada dasarnya masih menunjukan bahwa pembentukan harga beras masih sesuai dengan angka keekonomiannya.
“Artinya sekalipun harga beras naik dan mahal, tetapi pembentukan harganya wajar karena harga gabah juga mahal. Jadi bukan karena pasar yang tidak efisien atau ada spekulan. Meski demikian upaya untuk meredam supaya tidak terjadi aksi spekulatif tetap harus dilakukan,” pungkasnya. (IR)