MEDAN, Index Sumut – Harga daging ayam di Kota Medan mengacu kepada PIHPS mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak libur akhir pekan kemarin.

Dari pantauan PIHPS pada hari ini, harga daging ayam mengalami kenaikan hingga mencapai Rp3.000 per Kg di pasar tradisional brayan. Sementara di sejumlah pasar lainnya terjadi kenaikan 1.000 hingga 2.000 per Kg nya.

“Mengacu kepada indeks produksi pada bulan September, memang terlihat ada potensi dimana harga daging ayam mengalami kenaikan di bulan ini. Dan kenaikan harga daging ayam saat ini terjadi di saat mengalami penurunan belanja masyarakat untuk daging ayam, ditambah dengan adanya penurunan produksi yang terlihat dari kinerja indeks di bulan lalu,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (9/10).

Menurutnya, saat ini harga daging ayam ditransaksikan di kisaran 31 hingga 33 ribu per Kg di sekitar Kota Medan.

“Dan pada bulan Oktober ini sejumlah harga bahan baku input produksi mengalami kenaikan. Dimana harga pakan ternak terpantau naik sekitar 100 rupiah per Kg. Dan kenaikan ini juga terjadi berbarengan dengan kenaikan harga jagung,” ujarnya.

Dari hasil perhitungan indeks produksi daging ayam pada pekan kemarin juga mengalami penurunan, yang menyisakan kemungkinan adanya kenaikan harga daging ayam di bulan depan.

“Jadi besar kemungkinan kenaikan harga saat ini berpeluang untuk bertahan, bahkan ada potensi mengalami kenaikan lanjutan,” ujarnya.

Dari hasil pantauan di pasar, kenaikan harga daging ayam saat tidak disebabkan oleh gangguan distribusi, atau permainan spekulan. Karena kenaikan harga dimulai dari kenaikan biaya input produksi.

“Tantangan pengendalian harga daging ayam kedepan cukup rumit, karena peternak dihadapkan dengan penurunan konsumsi ditambah dengan kenaikan biaya input produksi,” pungkasnya. (IR)

Share: