Index Sumut – Harga cabai dari pantauan PIHPS di Kota Medan mengalami kenaikan yang sangat tajam pada perdagangan hari ini, Kamis (15/2).

Sehari setelah Pemilu harga cabai merah naik di Kota Medan hingga menyentuh 62.500 per Kg nya mengacu kepada PIHPS. Kalau dari pantauan di luar Sumut harga cabai merah naik hingga mencapai Rp65 ribu per Kg di wilayah Deliserdang.

“Harga cabai rawit bahkan naik lebih tinggi lagi, mencapai Rp75 ribu di wilayah Deliserdang. Meksipun di Kota Medan ditransaksikan di kisaran level Rp45 ribuan per Kg nya,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (15/2).

Gunawan menyebutkan, antusias masyarakat mengikuti Pemilu menjadi pemicu kenaikan harga cabai, karena aktifitas produksi mengalami gangguan. Dan sejauh ini, pedagang mengeluhkan minimnya pasokan yang membuat harga menjadi lebih mahal.

“Harga cabai memang berpeluang kembali turun nantinya. Seiring dengan aktifitas masyarakat yang akan kembali turun ke ladang. Dan proyeksi dalam jangka pendek harga cabai berpeluang untuk turun dalam rentang Rp40 hingga Rp50 ribu per Kg nya. Harga cabai diproyeksikan akan kesulitan untuk turun di bawah level Rp30 ribu seiring dengan kian menipisnya pasokan dari wilayah Kabupaten Karo, maupun dari wilayah Tekengon,” ujarnya.

Selain itu, jika mengacu kepada ekspektasi produksi pada bulan November, memang terjadi penurunan pada produksi di bulan Februari ini. Sehingga harga cabai berpeluang untuk ditransaksikan di atas harga keekonomiannya. Terlebih jika pasokan dari luar Sumatera Utara juga tidak banyak melimpah dan membanjiri pasokan di wilayah ini.

“Sehingga, harga komoditas cabai ini berpeluang untuk bertahan mahal hingga Ramadhan nanti. Yang saya kuatirkan adalah pasokan cabai yang bisa saja memburuk dari wilayah Jawa. Jika itu terjadi, maka harga cabai berpeluang untuk lebih mahal dari harga yang terbentuk saat ini,” pungkasnya. (R)

Share: