
Index Sumut – Aksi jual kembali melanda bursa di Asia. Mayoritas kinerja bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di zona merah.
Di tengah minimnya sentimen pasar pada hari ini, tekanan jual mengindikasikan bahwa pelaku pasar lebih memilih wait and see jelang keputusan suku bunga acuan The FED pada hari Kamis mendatang.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 7.283 pada perdagangan pagi ini, Selasa (30/7/2024).
“IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.220 hingga 7.290 di sesi perdagangan pagi. Agenda ekonomi yang akan berpengaruh ke pasar keuangan di Asia adalah rilis data investasi Asing di China. Sementara itu, data indeks kepercayaan konsumen AS juga dijadwalkan akan dirilis pada hari ini,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin.
Menurutnya, jika melihat indikator keuangan di AS seperti imbal hasil US Treasury 10 tahun yang terpantau di kisaran level 4.177%, USD Index yang mengalami kenaikan di kisaran 104.64. Maka data tersebut mengindikasikan adanya tekanan pada pasar keuangan di tanah air.
“Selain IHSG, mata uang rupiah berpeluang ditransaksikan melemah dalam retang 16.280 hingga 16.310 per US Dolar,” ujarnya.
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah terpantau ditransaksikan melemah di level 16.300 per US Dolar.
“Secara keseluruhan pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian jelang keputusan bunga acuan The FED. Dan tidak hanya pasar keuangan di tanah air, harga emas terpantau melemah di level $2.379 per ons troy nya,” pungkasnya. (R)