
Index Sumut – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat pada bulan Juli terpantau stabil, dengan sebagian harga bahan pangan pokok mengalami penurunan.
Melihat kondisi ini, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut Gunawan Benjamin, memperkirakan pada Juli 2024 ini, Sumatera Utara (Sumut) diproyeksikan alami deflasi.
Penurunan terjadi pada harga komoditas cabai merah yang turun dari kisaran 40 – 45 ribu per Kg, menjadi 25 – 30 ribuan per Kg saat ini di wilayah Sumut. Selanjutnya ada harga bawang merah yang juga turun dalam rentang 18 hingga 28 ribu per Kg saat ini, dari posisi sebelumnya di bulan Juni yang sempat di atas 35 ribu per Kg.
Selebihnya, harga daging ayam ditransaksikan relatif stabil sehingga sulit untuk menentukan bagaimana kontirbusinya terhadap inflasi atau deflasi di bulan ini. Selanjutnya harga tomat juga terpantau relatif stabil, termasuk juga harga beras, daging sapi, dan gula pasir. Sementara itu, bawang putih juga terpantau relatif stabil dengan kecenderungan naik.
Harga minyak goreng juga terpantau mengalami kenaikan, meskipun lebih dikarenakan oleh kenaikan HET (harga eceran tertinggi) untuk minyakita (subsidi). HET minyakita naik dari 14.500 menjadi 15.700 per liter. Yang mengakibatkan dorongan kenaikan pada harga minyak goreng curah sebesar 500 hingga 1.000 per Kg. Sulit untuk memastikan seberapa besar kontribusi inflasi dari minyak goreng ini.
Mengingat minyak goreng curah dan minyakita merupakan komoditas minyak goreng yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain minyak goreng, ikan tongkol tercatat mengalami kenaikan. Saat ini ikan tongkol ditransaksikan di kisaran harga 20 ribu per Kg. Sementara harga ikan dencis terpantau ditransaksikan stabil di kisaran 25 ribu per Kg.
Selanjutnya, harga emas juga cenderung mengalami kenaikan pada bulan Juli ini. Harga emas ditransaksikan menguat seiring dengan kenaikan harga emas global. Pada bulan Juli ini, sejumlah harga kebutuhan pangan di Sumut bergerak lebih murah dibandingkan rata-rata harga pada bulan Juni sebelumnya.
“Sehingga saya menilai bahwa Sumut akan merealisasikan deflasi paling besar 0.27% di bulan Juli ini. Sumut akan membukukan deflasi ketiga selama tahun 2024. Dengan realisasi deflasi tersebut Sumut akan menjadi wilayah yang memiliki kinerja bagus dalam pengendalian inflasi. Mengingat Sumut sempat kedodoran menghadapi tingginya laju tekanan inflasi pada 5 bulan pertama,” pungkasnya. (R)