Index Sumut – Mayoritas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka melemah. Sementara IHSG pada sesi perdagangan pagi di buka menguat di kisaran level 7.670.

“Tidak ada sentimen besar yang mempengaruhi pasar saham pada perdagangan hari ini. Dan kinerja pasar saham secara keseluruhan masih dibayangi koreksi di pasar saham Asia, yang sangat berpeluang menyeret IHSG ke zona merah,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (29/8).

Di sisi lainnya, imbal hasil US Treasury 10 tahun relatif bergerak stabil di kisaran angka 3.833%. Sejauh ini, kinerja mata uang US Dolar juga terpantau bergerak sangat variatif terhadap sejumlah mata uang di Asia.

“Pada sesi perdagangan pagi, mata uang rupiah menguat ke level 15.410 per US Dolarnya. Kinerja rupiah yang menguat juga masih dalam batas penguatan sejumlah mata uang di Asia lainnya,” katanya.

Penguatan rupiah akan menjadi kabar baik bagi IHSG yang sejauh ini masih mampu bertahan di zona hijau. IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.620 hingga 7.680. Perlu diwaspadai potensi koreksi yang mungkin terjadi pada IHSG di hari ini.

“Minimnya sentimen pasar, ditambah dengan penguatan IHSG yang terjadi sebelumnya membuat IHSG rawan alami koreksi teknikal,” ujarnya.

Sementara itu, tensi politik di tanah air yang belakangan sudah mulai mereda membuat rupiah akan sangat bergantung pada rilis data inflasi AS besok. Data tersebut nantinya akan menjadi acuan bagaimana nantinya Bank Sentral AS menetapkan besaran bunga acuannya.

“Yang secara langsung akan berpengaruh terhadap kinerja US Dolar dan harga emas. Pada pagi ini, harga emas relative stabil di level $2.513 per ons troy,” puncaknya. (R)

Share: