Index Sumut – Meskipun di bulan Agustus ini sejumlah harga kebutuhan pangan pokok strategis relatif stabil, namun ada beberapa harga kebutuhan pangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga di bulan Juli sebelumnya. Seperti harga cabai rawit dan minyak goreng.

“Sejauh ini, cabai rawit bertahan mahal di kisaran angka 47 hingga 55 ribu per Kg. Padahal di bulan Juli, harga cabai rawit sempat ditransaksikan dalam rentang 34 hingga 38 ribu per Kg,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (29/8).

Sementara harga minyak goreng curah mengalami kenaikan tipis. Minyak goreng curah terpantau naik di dua pekan jelang penutupan bulan Agustus. Harga minyak goreng curah naik sekitar 300 per Kg yang paling mahal, menjadi 17.300 per Kg mengacu kepada PIHPS Sumut.

Untuk harga cabai merah, yang saat ini berada di kisaran 26 hingga 33 ribu per Kg, sebenarnya menunjukan volatilitas harga yang relatif tidak jauh berbeda dengan harga di bulan sebelumnya. Bahkan cabai merah di bulan Agustus sempat menyentuh 50 ribu per Kg meskipun kembali turun. Jadi cabai merah tetap berpeluang menyumbang inflasi di bulan Agustus.

Selain itu, harga telur ayam berdasarkan hasil pengamatan langsung juga mengalami kenaikan. Harga telur naik sekitar 100 rupiah per butirnya. Dimana harga telur ayam paling banyak ditransaksikan dalam rentang 1.400 hingga 1.900 per butir untuk wilayah Kota Medan, dan kabpuaten atau kota yang bersebelahan dengan Medan.

Untuk harga daging ayam, juga relatif stabil. Harga daging ayam sejauh ini bergerak dalam rentang 22 hingga 33 ribu per Kg untuk Kota Medan, Deli Serdang, Langkat, Siantar atau wilayah lain yang belum terpaut jauh dari Kota Medan. Dan yang paling mahal ada di Kota Sibolga mengacu kepada PIHPS, dimana harga daging ayam menyentuh 38.250 per Kg nya.

“Selebihnya harga kebutuhan masyarakat masih relatif stabil. Dan bila mengacu kepada realisasi sejumlah harga kebutuhan pangan tersebut, saya menghitung bahwa Sumut akan mencetak inflasi di bawah 0.2% pada bulan Agustus. Realisasi inflasi Sumut di bulan ini masih terbilang rendah dan pemicu inflasi didominasi oleh masalah cuaca, serta gangguan supply yang didorong oleh masa panen yang sudah lewat,” pungkasnya. (R)

Share: