Index Sumut – Untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian guna mencegah kekurangan pangan dari dampak kekeringan akibat elnino, Kementerian Pertanian terus memasifkan program pompanisasi.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, salah satu UPT yang berada di bawah Kementerian Pertanian juga terus mendukung program pompanisasi dengan terus melakukan pendampingan terhadap petani.

Salah satunya yang dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Terdapat 7 pompa yang sudah disalurkan oleh Kementerian Pertanian kepada petani yang berada di daerah tersebut.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan, program PAT saat ini menggalakan salah satunya program pompanaisasi. Program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat menwujudkan perluasan arel tanam.

“Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” katanya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyebutkan, Penambahan Areal Tanam (PAT) menjadi solusi cepat dalam memitigasi kekeringan akibat El Nino.

Pompa yang sudah dialokasikan ke Kabupaten Tapanuli Tengah sudah bisa mengairi hingga 170 hektar areal persawahan. Sebanyak 6 pompa didistribusikan di Kecamatan Sorkam dan 1 pompa di Kecamatan Lumut.

Salah satu petani di Desa Bottot, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Ali Mansur Batubara mengakui sejak menerima pompa dari Kementerian Pertanian, areal sawahnya sudah bisa dialiri air.

“Semenjak ada pompa yang diberikan oleh Kementerian Pertanian, persawahan kami sudah bisa dialiri air. Bantuan pompa ini sangat bermanfaat untuk mengairi persawahan kami,” ujar Ali yang tergabung dalam Kelompok Tani Serangkai.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini yang bertanggung jawab terhadap 5 kabupaten di Sumut mengatakan penyaluran pompa ini merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untuk mengatasi dampak elnino yang akan menyebabkan kekeringan.

“Diharapkan dengan adanya pompa ini, areal persawahan tadah hujan tidak kering di musim kemarau dan bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. Sehingga dampak elnino bisa teratasi,” ujarnya.

Untuk mendukung program Kementerian Pertanian, Yuliana menambahkan, pihaknya sudah menurunkan ASN dan mahasiswa Polbangtan Medan untuk terus melakukan pendampingan terhadap para petani. (R)

Share: