Index Sumut – Kinerja mata uang ringgit Malaysia terpantau melemah pada perdagangan kemarin. Ringgit melemah dari posisi 4.1126 per US Dolar ke level 4.14788 per US Dolar.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, pelemahan ringgit pada perdagangan kemarin memicu kenaikan harga CPO ke level 4.112 ringgit per tonnya. Kenaikan harga CPO tersebut tentunya akan mendorong kenaikan harga lelang CPO di tanah air.

“Harga CPO dalam lelang KPBN terpantau naik mejadi 13.299 per Kg. Dari periode sepekan lalu di level 13.083 per US Dolar. Ini kabar baik karena harga TBS juga mengalami kenaikan di level petani. Harga TBS berdasarkan tim penetapan harga TBS untuk periode 25 September – 1 Oktober, harga TBS naik sekitar Rp60.34 per Kilogram,” ujar Gunawan, Kamis (26/9).

Selain pelemahan mata uang Ringgit kemarin, lanjut Gunawan, kabar lain kenaikan harga CPO juga dipicu oleh libur panjang yang ada di China selama sepekan dalam waktu dekat. Libur itu akan mendorong belanja CPO dalam jumlah signifikan yang memang bisa mendorong pemulihan harga CPO itu sendiri.

“Namun pemulihan saat ini diragukan akan berlangsung lama. Mengingat Ringgit juga sudah kembali menguat terhadap US Dolar yang bisa kembali menekan harga CPO,” ujarnya.

Sementara pembelian atau ekspor CPO ke negara lain di musim yang akan datang berpeluang kembali ke mode normal yang lebih terlihat dari perubahan kinerja ekonomi negara importir.

“Di sisi lain, penuruan bunga acuan belakangan ini memang bisa mendorong pemulihan harga CPO. Seiring dengan ekspektasi pemulihan ekonomi yang didorong oleh penurunan bunga acuan,” pungkasnya. (R)

Share: