
Index Sumut – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan memberikan pelatihan pemetaan polygon program Perluasan Areal Tanam (PAT) kepada penyuluh di Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (11/10/2024).
Bertempat di Aula Dinas Pertanian Serdang Bedagai, pelatihan ini dihadiri oleh 60 penyuluh pertanian dan mahasiswa Polbangtan Medan. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Kusmin, dan bertindak sebagai narasumber dosen Polbangtan Medan yaitu Makruf Wicaksono dan Retmono Agung Winarno.
Upaya ini sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bagi pemberdayaan pelaku petani terhadap pelatihan, pemanfaatan teknologi, akses modal hingga pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian.
Selain itu, kata Mentan Amran, ini bertujuan merespons tantangan sektor pertanian dengan menyediakan dukungan yang komprehensif untuk mengoptimalkan produksi pangan pokok.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti menerangkan konsep pertanian modern memerlukan kontribusi dari petani milenial dan generasi muda.
Polbangtan Medan sebagai penanggungjawab PAT di 5 kabupaten di Sumut memberikan pelatihan pemetaan poligon kepada penyuluh bertujuan untuk mendapatkan hasil pemetaan data perluasan areal yang akurat.
“Pelatihan ini bertujuan agar penyuluh bisa memetakan lahan perluasan areal tanam secara akurat. Dengan poligon bisa membantu program Kementan berhasil sesuai yang diharapkan,” ujar Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Penanggungjawab PAT Kabupaten Serdang Bedagai, Retmono Agung mengatakan pelatihan yang diberikan berupa tahapan-tahapan yang ditempuh dalam mengambil kordinat melalui aplikasi ArcGIS Field Maps.
Para penyuluh nantinya diharapkan dapat membuat vektor atau titik poligon yang meliputi lokasi penggunaan pompa, penanaman padi gogo dan optimalisasi lahan.
Salah satu penyuluh, Wesley Hutabarat mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan yang diberikan. “Dengan pelatihan ini kami bisa melakukan pemetaan sesuai dengan peraturan yang diberikan,” katanya.
Poligon dibutuhkan untuk maping lahan secara detail dalam program PAT. Data yang diperoleh sudah dilaporkan ke Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian. Data lahan ini, menjadi salah satu acuan keberhasilan program PAT dan perencanaan pertanian ke depan. (R)