Index Sumut – Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (21/11), ditutup melemah dan mencapai titik terendahnya di saat penutupan perdagangan.

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, tekanan pada IHSG terpantau mengalami peningkatan di sesi perdagangan kedua jelang penutupan. IHSG ditutup melemah 0.55% di level 7.140,912. Dimana IHSG sebelumnya sempat menguat dan menyentuh level 7.209,358.

“Dominasi tekanan pada IHSG datang seiring dengan memburuknya kinerja mayoritas bursa di Asia. Sementara kalau dilihat dari kinerja mata uang Rupiah yang ditutup melemah di level 15.920 per US Dolar. Menunjukan bahwa pelemahan rupiah juga membeani kinerja IHSG. Rupiah bahkan sempat menyentuh 15.950 per US Dolar sebelum akhirnya mengurangi kerugian di sesi penutupan perdagangan,” ujar Gunawan.

Dia menyebutkan, rilis data neraca pembayaran tanah air nyatanya tidak banyak menolong kinerja Rupiah maupun IHSG pada sesi perdagangan hari ini.

“Data Neraca pembayaran menunjukan bahwa di kuartal ketiga Indonesi amasih mengalami defisit sebesar 0.6%. Angka tersebut sebenarnya membaik, meskipun secara keseluruhan Indonesia masih membukukan defisit neraca pembayaran,” ujarnya.

Menurutnya, minimnya sentimen pasar, ditambah dengan kian meningkatnya tensi geo politik di Rusia – Ukraina, telah memperburuk kinerja pasar keuangan di tanah air. Namun situasi sebaliknya justru terjadi pada harga emas.

“Dimana harga emas justru bertahan di zona hijau. Harga emas ditransaksikan di level $2.665 per ons troy, atau sekitar 1.37 juta per gram nya,” pungkasnya. (R)

Share: