
Index Sumut – Usaha kecil menengah (UKM) di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, mulai menunjukkan kebangkitan di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi. Salah satu UKM yang kembali menggeliat adalah Dodol Indah berkat program kemitraan masyarakat (PKM) yang digagas oleh Universitas Negeri Medan (Unimed).
Program ini bertujuan memodernisasi pengelolaan usaha tradisional melalui pelatihan digitalisasi dan pengembangan kualitas produk. Ali Akbar Lubis bersama timnya memberikan pendampingan intensif, mulai dari desain kemasan, diversifikasi rasa, hingga pemasaran berbasis e-commerce.
Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah keterbatasan alat produksi, kemasan yang kurang menarik, dan minimnya strategi pemasaran digital. Dalam pelatihan, tim memberikan solusi berupa penggunaan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan pasar serta pelatihan pembuatan kemasan yang lebih modern dan higienis.
“Kami berupaya memberikan solusi yang praktis agar UMKM seperti Dodol Indah tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dengan signifikan,” ujar Ali Akbar Lubis.
Hasil dari program ini cukup signifikan. Produk dodol yang sebelumnya hanya dikenal secara lokal kini mulai menembus pasar digital. Mitra juga telah menggunakan kemasan baru yang lebih menarik, yang diharapkan dapat menarik perhatian konsumen di luar wilayah Sumatera Utara.
Salah seorang peserta program, pemilik Dodol Indah, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dukungan yang diberikan. “Kami kini memahami cara memanfaatkan teknologi untuk menjual produk. Produksi kami juga meningkat karena alat-alat baru yang diberikan,” ujarnya.
Ke depan, tim PKM dari Unimed berencana untuk mendaftarkan produk Dodol Indah ke BPOM untuk memenuhi standar keamanan pangan. Selain itu, strategi pemasaran digital akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
“Dengan keberhasilan ini, Dodol Indah menjadi contoh nyata bahwa inovasi berbasis teknologi dapat mengangkat potensi lokal ke tingkat yang lebih tinggi. Program ini juga diharapkan dapat direplikasi di UKM lain untuk memperkuat perekonomian masyarakat local,” tutup Ali Akbar Lubis. (R)