
Index Sumut – Data kepercayaan konsumen AS turun ke level 92.9 pada bulan Maret, yang menunjukan bahwa belanja masyarakat AS mengalami pelemahan, dan masuk dalam fase yang pesimis.
“Data tersebut kembali menegaskan bahwa AS kian dekat dengan kemungkinan resesi. Dan memburuknya data tersebut belum begitu memberikan tekanan yang besar bagi pasar saham di AS maupun mata uang US Dolar,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (26/3).
Imbal hasil US Treasury 10 tahun sedikit alami tekanan, sementara USD Index terpantau sedikit alami kenaikan di kisaran 104.2.
“Membaiknya kinerja pasar saham di AS seirama dengan kinerja bursa saham di Asia, yang pada perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan di zona hijau. IHSG pada sesi pembukaan perdagangan juga dibuka menguat di level 6.314,” sebut Gunawan.
Sementara itu, mata uang Rupiah diperdagangkan melemah tipis ke level 16.600 per US Dolar pada sesi perdagangan hari ini. Dan pasar non delivery forward (NDF) menunjukan bahwa kinerja rupiah terpantau bergerak stabil di kisaran 16.585. Ijin menunjukkan Rupiah berpeluang untuk bergerak stabil di tengah minimnya sentiment pasar pada hari ini.
Dan IHSG sendiri yang sejauh ini mengalami kenaikan berpeluang untuk berkonsolidasi saat mendekati level psikologi 6.400.
“Sejauh ini, IHSG masih mampu diperdagangkan di zona hijau meskipun rupiah masih dalam tekanan US Dolar. Di sisi lain harga emas terpantau bergerak stabil di kisaran $3.025 per ons troy, atau sekitar 1.62 juta per gram,” pungkasnya. (R)