
SERDANG BEDAGAI, Index Sumut – Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta kepada Brigade Pangan untuk terus memanfaatkana penggunaan alat mesin pertanaian (alsintan) yang sudah diberikan.
Dengan adanya peningkatan produktivitas, maka program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah akan tercapai sesuai target yang sudah ditentukan.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDM) Pertanian, Idha Widi Arsanti yang didampingi Kepala Puat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Muhammad Amin ke Desa Pematang Cermai, Kabupaten Serdang Beddagai, Sumatera Utara, Kamis (1/5/2025).
Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang menegaskan bahwa swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil melainkan suatu tujuan yang dapat segera tercapai dengan strategi yang tepat.
“Sektor pertanian adalah tulang unggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Mentan.
Kepala BPPSDM Pertanian, Idha Widi Arsanti dalam kunjungannya memberikan arahan dan motivasi kepada para personel Brigade Pangan dalam melakukan operasionalnya.
Ia juga menanyakan langsung berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satu perhatian yang disampaikan adalah perlunya pemisahan anggaran antara saving alat dan pemeliharaan (maintenance), serta usulan pembukaan rekening bersama yang dikhususkan untuk operasional Brigade Pangan.
“Untuk hasil pendapatan yang diperoleh brigade pangan, disarankan untuk dibuatkan rekening bersama yang dikhususkan untuk operasional brigade pangan,” ujar Idha.
Kepala BPPSDM Pertanian juga meninjau langsung proses pengolahan lahan Brigade Pangan Cermai I, yang dioperasikan langsung oleh para operator brigade. Widi menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern dalam pengolahan lahan, karena dapat mempercepat proses kerja dan mendukung peningkatan indeks pertanaman, yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya swasembada pangan nasional.
Widi juga menegaskan, alsintan harus selalu bekerja, tidak boleh mangkrak.
“Jangan sampai ada yang tidak beroperasional. Kalau ada yang mangkrak, harus segera dioperasikan untuk membantu petani dan mengoptimalkan produksi. Jika di lahan BP tidak ada olah tanah, maka bisa dipindahkan ke lokasi lainnya,” tambah Widi.
Ia juga mengajak seluruh kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), serta personel Brigade Pangan untuk terus bersinergi dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan Indonesia.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, Polbangtan Medan terus melakukan pendampingan di lokasi Oplah, LTT dan brigade pangan untuk memastikan program swasembada pangan berjalan dengan baik.
“ASN yang terdiri dari dosen dan pegawai Polbangtan Medan bersama mahasiswa kami turunkan ke lokasi- lokasi Oplah dan LTT serta brigade pangan untuk melakukan pendampingan sehingga produktivitas meningkat dan target swasembada pangan tercapai,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Badan Perakitan Modernisasi Pertanian, penyuluh, Brigade Pangan dan mahasiswa Polbangtan Medan.(R)