Medan, Index Sumut – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan enam Galeri Investasi (GI) secara serentak di Sumatera Utara, Kamis (15/5).

Peresmian yang dilakukan Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik itu disaksikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien dan Kepala Wilayah Kantor Perwakilan PT BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution di Kantor Perwakilan BEI Sumut, Jalan Juanda Medan.

Dengan diresmikannya keenam galeri investasi ini, secara nasional jumlahnya mencapai 950 yang berdiri di beberapa tempat yang didominasi kampus dan terakhir di kantor Pemerintah Daerah (Pemda).

Hadir juga pada peresmian itu, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat, Direktur Teknologi Informasi dan Dukungan  Bisnis PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Umi Kalsum dan Pimpinan Panin Sekuritas Medan Darmin Liong.

Dalam sambutannya, Jeffrey menyebutkan, keberadaan galeri investasi adalah sebagai wadah sosialisasi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait investasi di pasar modal.

Menurut Jeffrey, pada peresmian keenam GI ini sangat spesial. Dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke 47, banyak kegiatan yang juga digelar di Sumut.

Kegiatan itu yakni donor darah di Kantor OJK Sumut, pemberian CSR berupa mobil ambulans kepada Kantor LazizMu dan penyerahan bantuan kaki palsu di Kantor Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai.

Semua kegiatan sosial ini menyatakan kehadiran Pasar Modal Indonesia harus memberikan manfaat bagi masyarakat, baik untuk investor maupun non investor. Sebagai bentuk komitmen mengembangkan pasar modal melalui peningkatan pemahaman masyarakat dari berbagai kalangan, maka BEI terus melakukan upaya intensif dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama para stakeholder.

Upaya itu dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya investasi dilakukan untuk menata masa depan yang lebih baik. Pendirian galeri investasi BEI juga dimaksudkan untuk mengenalkan pasar modal  sejak dini kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya peningkatan literasi dan inklusi di pasar modal Indonesia.

“Kami berharap pendirian Galeri Investasi BEI ini dapat menjadi pemicu positif atas berdirinya galeri investasi BEI lain,” imbuh Jeffrey.

Saat ini, sambungnya, ada 24 galeri investasi  yang tersebar di wilayah kerja Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara. Ke depan, selain di kampus, diharapkan BEI juga akan memperluas pendirian GI di lingkungan Pemda.

Salah satunya yang sudah berdiri yakni di Kantor Bupati Langkat, dan rencana berikutnya menyasar Tebing tinggi dan Pematangsiantar. Dengan banyaknya Galeri Investasi, diharapkan makin bertambah pula investor saham sesuai kampanye Pasar Modal dua tahun lalu ‘Aku Investor saham’.

Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien mengatakan bahwa edukasi pasar modal sangat penting terutama untuk melawan fenomena seperti judi online yang bahkan sudah melibatkan anak-anak usia SD dan SMP yang jumlahnya  mencapai 14.000 orang.

Muttaqien meyakini mereka mungkin tidak paham akan risikonya. Padahal itu ilegal dan tidak masuk akal. “Di sinilah pentingnya edukasi literasi investasi sejak dini,” pungkasnya.

Adapun keenam galeri investasi BEI yang diresmikan yakni, GI BEI Universitas Mahkota Tricom Unggul, yang bermitra dengan PT Panin Sekuritas Tbk, GI BEI Universitas Battuta, yang bermitra dengan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, GI BEI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal, yang bermitra dengan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, yang bermitra dengan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, GI BEI SMK Telkom 2, yang bermitra dengan PT Maybank Sekuritas, serta GI BEI Pengurus Daerah Majelis Buddhayana Indonesia Provinsi Sumatera Utara, yang bermitra dengan PT Panin Sekuritas Tbk. (R)

Share: