MEDAN, Index Sumut – Dalam dua hari terakhir, harga daging ayam di beberapa pasar tradisional Sumatera Utara mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp2.500 per kilogram. Meski demikian, pihak berwenang meminta masyarakat tetap tenang karena kenaikan ini diperkirakan hanya bersifat sementara.

Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging ayam di Pasar Dwikora Medan naik Rp1.000 menjadi Rp27.250 per kilogram per 2 Juli 2025. Sementara di Pasar Horas Pematangsiantar, kenaikan tercatat sebesar Rp2.500, menjadikan harga Rp30.500 per kilogram.

“Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh gangguan pasokan dari peternak, yang terjadi akibat libur panjang di awal Juni. Bukan karena lonjakan permintaan. Jadi ini fenomena yang sifatnya sementara,” jelas Gunawan.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil pengamatan langsung di lapangan, termasuk di sejumlah pedagang di Kota Medan dan Deli Serdang, menunjukkan tren yang sama. Namun Gunawan meyakinkan bahwa pasokan berpeluang kembali normal dalam waktu dekat.

“Secara keseluruhan, rantai pasok daging ayam tetap berjalan, tidak ada gangguan serius. Demand atau permintaan juga terpantau stabil,” ujarnya.

Gunawan memproyeksikan bahwa harga daging ayam akan tetap berada dalam kisaran Rp25.000 hingga Rp31.000 per kilogram selama dua pekan ke depan. Ia menekankan bahwa kenaikan ini masih dalam kategori wajar dan tidak mencerminkan gejolak pasar yang mengkhawatirkan.

“Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Tren harga kebutuhan pokok, termasuk daging ayam, sejauh ini bergerak sideways atau mendatar. Jadi tetap tenang, karena situasinya terkendali,” pungkasnya. (R)

Share: