
MEDAN, Index Sumut – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah dibuka menguat di awal pekan ini, meskipun sentimen global cenderung negatif setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan menguat ke level 6.898, sedangkan Rupiah juga menguat tipis ke kisaran Rp16.205 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa pasar merespons positif kabar tercapainya kesepakatan tarif dagang antara Amerika Serikat dan Vietnam, di tengah minimnya sentimen positif lainnya.
“Kesepakatan ini memberikan harapan akan terbukanya peluang kerja sama dagang serupa antara AS dengan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia,” jelas Gunawan, Kamis (3/7).
Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa AS akan mengenakan tarif impor sebesar 20% terhadap barang dari Vietnam, sementara Vietnam akan membebaskan bea masuk (0%) untuk produk dari Amerika Serikat. Walau tidak sepenuhnya menguntungkan kedua belah pihak secara simetris, kesepakatan ini dipandang sebagai langkah konkret meredakan ketegangan dagang.
Sementara itu, dari Amerika Serikat, data Non-Farm Payrolls terbaru menunjukkan penurunan tajam dengan kehilangan 33 ribu pekerjaan — jauh lebih buruk dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pertambahan sekitar 99 ribu tenaga kerja. Hal ini menambah kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian AS.
“Data tersebut memperkuat dugaan bahwa ekonomi AS sedang melambat. Walaupun begitu, pasar Asia termasuk Indonesia masih mencoba bertahan, bahkan menguat tipis,” ujar Gunawan.
IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.850–6.930 sepanjang sesi perdagangan hari ini, sedangkan Rupiah berpeluang ditransaksikan di kisaran Rp16.180–Rp16.230 per dolar AS.
Di sisi lain, harga emas dunia terpantau stabil cenderung menguat, diperdagangkan di level USD 3.347 per troy ounce, atau setara Rp1,75 juta per gram di pasar domestik.
“Kondisi ekonomi global yang tidak pasti, khususnya dari AS, mendorong investor kembali melirik aset safe haven seperti emas,” tambah Gunawan. (R)