![](https://indexsumut.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0000-674x450.jpg)
TOBA, Index Sumut – Bank Mandiri terus mendorong penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya melalui inovasi digital. Selaras dengan tema HUT ke-25 Bank Mandiri yaitu Menuju Masa Depan, bank berkode emiten BMRI ini merilis aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang akan mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant UMKM.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengatakan, sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya. Tercatat sebanyak 1,4 juta user telah bergabung secara nasional, sedangkan secara Regional 1 Mandiri tercatat 138 ribu lebih user Livin’ Merchant.
Ashraf Farahnaz menyebutkan, menjadi aplikasi kasir alias point on sale (POS), Livin’ Merchant didesain untuk membantu UMKM memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan pelanggan saat berbelanja produk pilihan.
Pertama, pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital (fully digital onboarding) dalam kurun waktu 15 menit. Kedua, setelah registrasi, pelaku UMKM dapat langsung menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai Bank dan e-wallet.
Ketiga, pelaku UMKM juga dapat menikmati biaya transaksi 0% dan terakhir, pelaku UMKM dapat melakukan pencairan dana di hari yang sama hingga 3 kali sehari, sehingga modal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha.
“Kehadiran Livin’ Merchant ini diyakini akan dapat menjawab berbagai tantangan dan persoalan dari layanan POS yang sudah ada di pasaran saat ini. Aplikasi ini disiapkan untuk menjadi selling point andalan sebagai upaya memperluas literasi bagi pelaku UMKM khususnya di urban area. Selain itu, dengan menggunakan Livin’ Merchant, para pelaku UMKM bisa menikmati layanan POS tanpa biaya berlangganan,” ujarnya pada suatu kegiatan di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10).
Sebagai tambahan informasi, potensi ekonomi digital di Indonesia hingga tahun 2030 diperkirakan dapat mencapai Rp4.531 triliun, terbesar se-Asia Tenggara. Dengan adanya digitalisasi proses bisnis, Pemerintah merasa optimis UMKM Indonesia dapat menangkap peluang tersebut.
Sejalan dengan aspirasi Pemerintah, hadirnya Livin’ Merchant diharapkan mampu berkontribusi positif meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM. Semakin digital pelaku UMKM pengguna Livin’ Merchant maka akan semakin terbuka pula peluang akses pendanaan untuk meningkatkan potensi usahanya.
Peran serta Bank Mandiri untuk terus mendorong para pelaku UMKM agar selalu naik kelas konsisten dibuktikan dengan memberikan akses terhadap pembiayaan modal kerja. Hingga akhir Agustus 2023, total baki debet UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp121,3 triliun, realisasi ini tumbuh sebesar 7,8% secara year on year (YoY) dengan kualitas kredit yang terjaga. (R)