
Index Sumut – Kinerja pasar keuangan seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mata uang rupiah hingga harga emas kompak melemah pada penutupan perdagangan Kamis (29/2).
Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, IHSG ditutup melemah 0.17% di level 7.316,11. Kinerja IHSG bergerak seirama dengan mayoritas bursa di Asia yang juga turut diperdagangkan melemah.
“Asing membukukan transaksi beli bersih Rp671 miliar di pasar saham tanah air. Kinerja IHSG bahkan sempat melemah di bawah level psikologis 7.300, walaupun tidak bertahan lama dan berbalik mengurangi koreksinya,” ujar Gunawan.
Sementara itu, lanjutnya, kinerja mata uang rupiah juga ditutup melemah di level 15.710 per US Dolar. Rupiah bahkan sempat menembus level 15.730 per US Dolar.
“Kinerja US Dolar menguat seiring dengan peningkatan imbal hasil US Treasury yang berbalik di teritori hijau selama sesi perdagangan di Asia. Peningkatan imbal hasil US Treasury tersebut membebani kinerja mata uang rupiah selama sesi perdagangan,” katanya.
Menurutnya, tekanan yang terjadi pada pasar keuangan di tanah air menjadi indikasi kuat bahwa pelaku pasar masih bersikap wait and see jelang rilis data inflasi AS.
“Sejauh ini diproyeksikan kinerja inflasi AS bergerak melandai. Meski demikian, melemahnya inflasi di AS tersebut belum bisa menggaransi kapan penurunan bunga acuan The FED akan dimulai,” sebutnya.
Sementara itu, kinerja harga emas ditransaksikan sedikit melemah di level $2.032 per ons troy nya. Harga emas juga turut terkoreksi jelang rilis data inflasi AS.
“Meski demikian, penurunan laju tekanan inflasi nantinya akan lebih banyak memberikan dampak positif terhadap harga emas,” pungkasnya. (R)