Index Sumut – Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani berada dalam rentang 6.800 hingga 7.300 per Kg di wilayah Sumut.

Kebutuhan gabah di wilayah Sumut bahkan harus didatangkan dari wilayah lainnya seperti Aceh, yang mengakibatkan harga GKP diatas 7.000 per Kg nya.

Dengan realisasi harga GKP di level tersebut, maka harga GKG bisa menyentuh 7.500 hingga 8.000-an per Kg.

“Dengan GKP sebesar itu, maka harga beras di level kilang berada di kisaran 13.749 ke atas. Atau bisa menyentuh 14.549 per Kg paling murah di level konsumen. Namun faktanya harga beras di level konsumen di Kota Medan ataupun Sumut pada umumnya berada dalam 14 ribu hingga 15 ribu per Kg mengacu kepada PIHPS,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Jumat (19/7).

“Harga tersebut berlaku untuk beras kualitas medium ke kualitas premium (super). Lantas mengapa bisa seperti itu? Hal ini diakrenakan ada beras Bulog yang sekalipun HET nya baru-baru ini dinaikkan menjadi 13.100 per Kg. Nyatanya tidak membuat beras Bulog menjadi tidak diminati. Saya menduga bahwa distribusi beras yang masih berlanjut ke masyarakat menekan demand atau permintaan beras di pasar,” sambungnya.

Selanjutnya, distribusi beras Bulog untuk keperluan pasar juga masih berlanjut. Hal ini mengakibatkan masyarakat memiliki pilihan untuk membeli beras Bulog dengan harga yang lebih miring. Sehingga di saat harga beras lokal mengalami kenaikan, ada peningkatan permintaan untuk beras Bulog.

“Jadi saya berkesimpulan bahwa beras Bulog yang menahan kenaikan harga beras saat ini,” ujarnya.

“Lantas siapa yang dirugikan dengan harga beras tersebut? Saya menilai kilang padi dalam posisi sulit saat ini untuk menaikkan harga. Di satu sisi, demand untuk kebutuhan beras masyarakat saat ini bisa diimbangi dengan pasokan beras Bulog. Di sisi lain, kilang padi bisa merugi jika menahan terlalu lama stok beras menjelang musim panen padi di bulan depan,” lanjutnya.

Karena, kata Gunawan, harga beras bisa turun lagi, kalau harga GKP yang cukup mahal saat ini akan menguntungkan petani. Sementara konsumen sejauh ini tidak begitu merasakan dampak kenaikan dari GKP.

“Maka saat ini, kita berharap setidaknya kilang tidak mengalami kerugian. Karena kilang sangat berpeluang dirugikan dengan realisasi harga gabah dan beras saat ini,” ujarnya. (R)

Share: