
Index Sumut – Pelaku pasar kembali akan mewaspadai potensi koreksi yang akan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Mengingat, mayoritas kinerja bursa di Asia diperdagangkan di zona merah di sesi pembukaan perdagangan.
“Meskipun koreksi yang terjadi masih dalam rentang pelemahan yang terbatas, namun untuk IHSG kinerjanya berpeluang terkoreksi lebih dalam seiring dengan penguatan IHSG sebelumnya,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (21/8).
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG dibuka menguat di level 7.563. IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.500 hingga 7.570.
“Secara teknikal, IHSG memang berpeluang dilanda aksi jual, seiring dengan kinerja IHSG yang relatif lebih baik dibandingkan dengan banyak bursa di Asia lainnya. Sementara itu, Bank Indonesia akan menetapkan besaran bunga acuannya pada hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, BI diproyeksikan akan tetap mempertahankan besaran bunga acuan. Sekalipun tren perkembangan bunga acuan global dalam tren penurunan belakangan ini.
Sementara itu, mata uang rupiah diproyeksikan akan bergerak stabil dalam rentang 15.400 hingga 15.470 per US Dolar. Pergerakan rupiah akan menanti bagaimana BI menetapkan bunga acuannya. Selama tidak ada pemangkasan, rupiah berpeluang untuk menguat kembali.
“Pada perdagangan pagi ini, rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 15.445 per US Dolar. Pelemahan Rupiah juga berpeluang menjadi beban bagi kinerja IHSG yang sejauh ini masih menguat,” ujarnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan di kisaran $2.520 per ons troy nya. Masih relatif stabil dibandingkan dengan pergerakan sehari sebelumnya. (R)