
Index Sumut – Kinerja bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas di transaksikan di zona merah. Pasar saham kembali mengalami tekanan di tengah minimnya sentimen pasar pada hari ini.
Data indeks kepercayaan konsumen AS pada bulan Agustus (103.3) yang naik melebihi realisasi bulan sebelumnya (101.9), kian membuktikan bahwa kondisi ekonomi AS masih cukup kuat.
“Sekalipun ekspektasi pemangkasan bunga acuan The Fed meningkat belakangan ini. Namun, pasar masih akan dikejutkan oleh beberapa data yang bisa memicu terjadinya fluktuasi di pasar keuangan dalam jangka pendek,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (28/8).
IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat tipis di level 7.604, dimana IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.550 hingga 7.630 selama sesi perdagangan hari ini.
Di sisi lainnya, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini juga dibuka melemah di kisaran level 15.500 per US Dolar. Pelemahan rupiah dipicu oleh membaiknya kinerja US Dolar terhadap sejumlah mata uang di Asia.
“US Dolar juga diuntungkan dengan menguatnya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang mengalami kenaikan tipis di level 3.829%,” ujar Gunawan.
Rupiah diproyeksikan akan kesulitan untuk menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang 15.480 hingga 15.550, atau cenderung berkonsolidasi di kisaran 15.500.
“Minimnya sentimen pasar ditambah dengan membaiknya data ekonomi AS membuat US Dolar dominan untuk menguat terhadap mata uang lainnya,” katanya.
US Dolar sejauh ini juga terpantau menguat terhadap harga emas, dimana harga emas ditransaksikan melemah di level $2.517 per ons troy nya.
“Sekalipun harga emas mengalami tekanan pada sesi perdagangan di Asia pagi ini, namun harga emas masih lebih tinggi dibandingkan harga kemarin sore di level $2.511 per ons troy nya,” pungkasnya. (R)