Index Sumut – Mayoritas kinerja bursa di Asia menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (3/9). Sementara US Dolar terpantau bergerak menguat variatif terhadap sejumlah mata uang di Asia.

“Adapun agenda ekonomi yang dinanti pelaku pasar diantaranya adalah data manufaktur AS yang akan dirilis malam nanti. AS masih dibayangi dengan potensi kinerja manufaktur yang berpeluang menjad kabar baik bagi rupiah namun tidak dengan kinerja IHSG,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (3/9).

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.706. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.670 hingga 7.730 pada perdagangan hari ini.

“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah di level 15.550 per US Dolarnya. Rupiah masih berpeluang untuk bergerak dalam rentang 15.530 hingga 15.590 di sesi perdagangan hari ini,” katanya.

Pada dasarnya, pasar keuangan di Asia tidak mendapatkan banyak sentimen seiring dengan minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini. Dan data manufaktur AS yang akan dirilis malam nanti bisa menjadi kabar buruk bagi pasar saham secara menyeluruh. Mengingat data manufaktur yang kian melemah justru akan mendorong ekspektasi bahwa sinyal resesi akan kembali mencuat.

“Dan situasi akan kian memburuk, jika ternyata nantinya data ketenagakerjaan kian mendukung adanya potensi resesi di AS. Sehingga pelaku pasar di tanah air akan dengan mudah melakukan profit taking, setelah data manufaktur di tanah air juga menunjukan kontraksi yang belum berkesudahan,” ujarnya.

Sementara itu, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan turun di kisaran level $2.493 pe rons troy nya. (R)

Share: