Index Sumut – Mayoritas bursa di Asia bergerak sideways di zona hijau. Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (10/10) membuat pelaku pasar akan lebih memilih wait and see. Karena sejumlah agenda penting dari AS baru akan di rilis pada perdagangan malam nanti.

“Perdagangan di pasar saham diperkirakan akan lesu, dimana pasar akan lebih banyak berdiam dibandingkan melakukan aktifitas transaksi,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin.

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan naik tipis di level yang sama dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.501.

“IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.470 hingga 7.540 pada perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang rupiah ditransaksikan melemah ke level 15.655 per US Dolar pada perdagangan pagi,” ujarnya.

US Dolar sendiri juga terpantau mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang di Asia. Penguatan US Dolar ditopang oleh membaiknya imbal hasil US Treasury. Setelah Fed Meeting Minutes, pelaku pasar menterjemahkan arah kebijakan The FED kedepan dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang tidak agresif.

“Pelaku pasar tengah menanti bagaimana rilis data inflasi AS serta sjeumah data lain yang akan menentukan arah kebijakan investasi kedepan,” ujarnya.

Di sisi lain, harga emas terpantau melemah ke level $2.609 per ons troy. Spekulasi bahwa data ekonomi AS akan tetap kuat menjadi pendorong melemahnya harga emas dan menguatnya US Dolar sejauh ini. (R)

Share: