Index Sumut – Lompatan harga cabai merah pada awal pekan ini sudah kembali mereda. Harga cabai merah yang sempat melambung hingga menyentuh 35 ribu per Kg, sudah mengalami penurunan.

Terpantau melalui PIHPS, harga cabai merah di Kota Medan berada di harga 28.800 per Kg nya. Harga cabai merah terpantau masih lebih mahal dibandingkan dengan harga akhir pekan sebelumnya, yang masih berada di kisaran 24.400 per Kg.

“Namun demikian, saya menilai harga cabai merah masih berpeluang untuk naik dalam waktu dekat nanti. Dan dalam waktu sepekan kedepan, harga cabai merah masih berpeluang berfluktuasi ringan,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Selain cabai merah, lanjutnya, ada beberapa komoditas pangan yang harus dipantau secara khusus hingga tutup tahun. Beras perlu mendapatkan atensi yang lebih seiring dengan memburuknya panen.

“Walau demikian saya masih meyakini kalau harga beras tetap mampu stabil. Hasil observasi di lapangan, beberapa wilayah produksi di Sumut mengalami penurunan produksi akibat gangguan cuaca sebelumnya. Diestimasikan terjadi penurunan produksi sekitar 5% hingga 7%. Dan kabar penurunan produksi padi secara nasional juga terjadi belakangan ini,” katanya.

Selanjutnya harga cabai rawit yang berpeluang naik dipicu oleh kenaikan harga cabai merah ditambah dengan demand yang berpeluang mengalami kenaikan.

“Walau demikian saya menilai, selama harga cabai merah masih mampu bergerak di kisaran harga keekonomiannya, harga cabai rawit diproyeksikan akan berada dalam rentang 28 hingga 36 ribu per Kg hingga tutup tahun,” katanya.

Selanjutnya ada harga daging ayam yang berpeluang turun dalam waktu dekat. Sejauh ini harga daging ayam ditransaksikan di harga 32.500 per Kg mengacu PIHPS Kota Medan.

“Harga daging ayam berpeluang kembali turun dalam rentang 23 hingga 28 ribu per Kg. Setidaknya dalam kurun waktu satu bulan mendatang. Selebihnya untuk harga telur ayam, minyak goreng, gula pasir, daging sapi berpeluang bergerak stabil,” ujarnya.

Kecuali harga minyak goreng yang masih berpeluang untuk bergerak volatile mengikuti dinamika harga CPO dunia.

“Meski demikian saya melihat harga minyak goreng curah sulit untuk naik dan melampaui harga 19 ribu per Kg di tahun ini. Kita berharap pemerinta bisa melakukan pengendalian harga khususnya harga beras dengan mengoptimalkan peran BULOG. Sementara untuk komoditas lainnya, selama masih dalam rentang harga keekonomian sebaiknya tidak diintervensi dengan kebijakan stabilisasi harga pemerintah,” pungkasnya. (R)

Share: