
Analisis Gunawan Benjamin
Index Sumut – Di akhir pekan kemarin, data penyerapan tenaga kerja AS merealisasikan angka yang lebih baik dibandingkan dengan eskpektasi. Namun tingkat pengangguran justru mengalami kenaikan menjadi 4.2% sesuai dengan ekspektasi pasar.
Saat ini, pelaku pasar kembali berekspektasi The FED masih berpeluang memangkas besaran bunga acuannya dalam waktu dekat.
Selain kabar tersebut, runtuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah juga menambah daftar sentimen negatif bagi pasar keuangan global. Ditambah lagi, sepekan kedepan pasar akan dibanjiri oleh banyak data penting seperti rilis inflasi AS dan rilis inflasi produsen yang akan menjadi penggerak pasar selanjutnya.
Dan dari pasar keuangan domestik, rilis data indeks kepercayaan konsumen akan menjadi data pembuka di tanah air.
Pada sesi perdagangan pagi ini, sejumlah bursa di Asia bergerak mixed terbatas. Sementara sejumlah indikator lainnya seperti imbal hasil US Treasury 10 Tahun, serta kinerja USD Index terpantau alami penurunan.
Di sesi pembukaan perdagangan awal pekan ini, IHSG terpantau stabil dengan kecenderungan turun di level 7.382. IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.350 hingga 7.430.
Untuk kinerja mata uang rupiah, pada perdagangan pagi ini mengalami penguatan tipis di level 15.840 per US Dolar. Dan harga emas ditransaksikan menguat ke level $2.646 per ons troy.
Kinerja pasar keuangan selama sepekan kedepan banyak dibayangi tekanan, seiring dengan kian memanasnya tensi geopolitik ditambah dengan rilis data penting yang akan merubah pergerakan pasar. (R)