Index Sumut – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat di sesi perdagangan pagi ini, Kamis (17/10). Penguatan tersebut masih sejalan dengan membaiknya kinerja sejumlah bursa di Asia.

“IHSG diawal sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di kisaran 7.668. Pasca kebjakan BI menetapkan besaran bunga acuannya, IHSG bergerak mengikuti kinerja bursa regional Asia. Pada hari ini IHSG diperkirakan berada dalam rentang 7.640 hingga 7.690,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Namun Gunawan menyebutkan, kondisi ini berbeda dengan mata uang Rupiah, yang pada perdagangan kemarin menguat tajam setelah BI menetapkan besaran bunga acuannya.

“Sangat terlihat sekali korelasi antara kebijakan BI dengan penguatan Rupiah terhadap US Dolar, di tengah sentimen minimnya sentimen pasar, ditambah dengan US Dolar yang relatif bergerak sideways terhadap mata uang di Asia,” katanya.

Pada perdagangan pagi ini, Rupiah terpantau melemah tipis ke level 15.515 per US Dolar. Setelah kebijakan BI, pelaku pasar akan fokus kepada data penjualan ritel serta klaim pengangguran AS.

“Sejauh ini, kedua data tersebut diproyeksikan akan membaik. Dan data tersebut jika nantinya merealisasikan kinerja sesuai ekspektasi. Maka akan memberikan dampak beragam pada pasar keuangan di tanah air,” ujarnya.

Rupiah berpeluang kembali mendapatkan tekanan, karena data AS yang membaik akan memicu spekulasi bahwa The FED tidak se-agresif sebelumnya memangkas bunga acuan. Namun IHSG berpeluang untuk menguat.

Disisi lain, harga emas pada hari ini ditransaksikan menguat ke level $2.681 per ons troy nya. Tensi geopolitik yang kembali memanas menjadi salah satu pemicu penguatan harga emas di pagi ini. (R)

Share: