Index Sumut – Dari hasil pengamatan di sejumlah pasar di Kabupaten Deliserdang, Langkat, Binjai maupun Kota Medan, terpantau harga cabai merah naik sampai dua kali lipat lebih pada perdagangan hari ini, Rabu (27/11) yang bertepatan dengan hari pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Harga cabai merah pada hari ini ditransaksikan dalam rentang Rp35 hingga Rp40 ribu per Kg,” ujar Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Selain cabai merah, cabai rawit gunung juga mengalami kenaikan. Pada hari ini, harga cabai rawit gunung dijual di atas Rp30 ribu per Kg. Sebagai perbandingan saja, harga cabai merah di Kota Medan pada perdagangan hari Selasa (26/11) masih berada di harga Rp19.800 per Kg, dan di hari yang sama harga cabai rawit di jual rata-rata Rp24.200 per Kg.

“Harga cabai merah melonjak dua kali lipat lebih dalam satu hari perdagangan. Kenaikan harga cabai tersebut dipicu oleh beberapa faktor. Namun didominasi oleh cuaca buruk yang mengganggu jalur distribusi barang dari produsen ke konsumen. Cuaca buruk yang dimaksud adalah curah hujan yang tinggi, dan memicu terjadinya longsor hingga banjir parah di sejumlah daerah,” ujar Gunawan.

Banyak pedagang besar mengeluhkan jalur distribusi barang yang terganggu, sehingga pasokan sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan yang sangat tajam.

Sementara itu, banyak pedagang pengecer yang mengeluhkan sepinya pembeli karena hujan terus-menerus tanpa henti, ditambah lagi sejumlah komoditas pangan hortikultura mengalami kenaikan.

“Jika berasumsi bahwa cuaca akan membaik pada perdagangan besok, dan tanah longsor teratasi serta tidak ada gangguan serius pada tanaman cabai. Maka harga cabai akan berada pada keseimbangan baru di akhir pekan nanti. Cuaca buruk saat ini bukan hanya mengganggu jalur distribusi kebutuhan pangan. Namun juga berpotensi membuat petani enggan turun ke ladang,” pungkasnya. (R)

Share: