
Index Sumut – Akan ada banyak rilis data ekonomi penting dalam sepekan kedepan. Dari tanah air, rilis data penjualan kendaraan bermotor akan menjadi data pembuka. Disusul selanjutnya dengan data indeks kepercayaan konsumen, penjualan ritel, dan penjualan mobil.
“Data dari tanah air tersebut akan menjadi data penting yang akan menjadi sentimen bagi pelaku pasar di tanah air,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (10/2).
Selain data dari dalam negeri, lanjutnya, sejumlah agenda penting ekonomi AS akan tersaji di pekan ini. Seperti pidato Gubernur Bank Sentral AS, penjualan ritel AS hingga rilis data inflasi AS.
“Sejumlah agenda dari AS tersebut menjadi indikator penting bagi kinerja pasar keuangan dalam jangka pendek. Pasar akan mendapatkan arah yang lebih jelas terkait dengan kebijakan moneter AS ke depan,” katanya.
Sementara itu, tekanan di pasar keuangan masih berlangsung pada awal pekan ini. Kinerja IHSG kembali dibuka melemah di level 6.681 di tengah ketidakpastian ekonomi global belakangan ini. Dan mayoritas bursa di Asia di buka melemah apda sesi pembukaan perdagangan pagi ini.
“Sejauh ini, pelaku pasar keuangan di Asia masih mengkuatirkan kemungkinan perang dagang yang lebih luas dalam waktu dekat,” kata Gunawan.
Kinerja mata uang Rupiah juga mengalami pelemahan di kisaran level 16.335 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi. Imbl hasil US Treasury mengalami kenaikan yang tentunya akan mengutungkan kinerja US Dolar terhadap mata uang pesaingnya. Pelemahan rupiah ini akan menjadi sentimen buruk bagi IHSG pada hari ini.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan mengalami kenaikan di kisaran level $2.871 per ons troy.
“Situasi ekonomi terkini memberikan peluang kemungkinan kenaikan laju tekanan inflasi yang bisa memicu akumulasi pembelian emas di pasar. Ditambah lagi tensi geo politik maupun geo ekonomi yang belakangan ini kian memanas,” ujarnya. (R)